Sejarah Perkembangan Sistem Operasi
Sistem operasi atau dalam bahasa
Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas
untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi
dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program
pengolah kata dan browser web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah
software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat
komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah
Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum
untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk,
manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing
software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena
dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan
tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem
Operasi.
Pada pertengahan 60an, sistem
operasi pertama yang dapat digunakan pada semua komputer adalah OS/360 dari
IBM. OS/360 merupakan sistem pertama yang mensyaratkan sebuah mass storage,
seperti harddisk.
Pada akhir 60an muncul prototipe
untuk semua sistem operasi yang ada saat ini, yaitu Unix. Selain windows, semua
sistem operasi yang ada seperti Linux, Mac OS X atau Solaris lahir dari Unix.
Selama fase perkembangan bertahun-tahun, Unix melakukan banyak pembaruan yang
sudah kita kenal saat ini, yaitu file system, yang secara hierarkis terbagi
dalam direktori-direktori, sebuah kernel untuk mengakses hardware melalui
device driver, memory virtualization beserta konsep file.