Sabtu, 03 Maret 2012

Sejarah perkembangan sistem operasi dan perjalanannya dari DOS, MAC OS, Windows, dan Linux


   Sejarah Perkembangan Sistem Operasi
Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem Operasi.
Pada pertengahan 60an, sistem operasi pertama yang dapat digunakan pada semua komputer adalah OS/360 dari IBM. OS/360 merupakan sistem pertama yang mensyaratkan sebuah mass storage, seperti harddisk.
Pada akhir 60an muncul prototipe untuk semua sistem operasi yang ada saat ini, yaitu Unix. Selain windows, semua sistem operasi yang ada seperti Linux, Mac OS X atau Solaris lahir dari Unix. Selama fase perkembangan bertahun-tahun, Unix melakukan banyak pembaruan yang sudah kita kenal saat ini, yaitu file system, yang secara hierarkis terbagi dalam direktori-direktori, sebuah kernel untuk mengakses hardware melalui device driver, memory virtualization beserta konsep file.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Blogger Theme by Lasantha - Premium Blogger Templates | Affiliate Network Reviews