Perasaan jenuh memang wajar muncul di setiap kehidupan cinta Anda. Apabila memang komitmen yang Anda jalani belum terlalu jauh, Anda lebih baik berpikir. Anda harus berani membuat suatu keputusan, apakah Anda akan melanjutkan hubungan Anda dengan si dia atau tidak. Cinta tidak harus memiliki bukan?
Anda mungkin memiliki hubungan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun, atau masih beberapa bulan. Namun saat ini Anda merasa jenuh dengan perasaan Anda. Apa yang Anda lakukan?
Anda mungkin memiliki hubungan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun, atau masih beberapa bulan. Namun saat ini Anda merasa jenuh dengan perasaan Anda. Apa yang Anda lakukan?
Coba ambil secarik kertas, buat dua kolom di atas kertas tersebut. Kolom pertama berisi alasan mengapa hubungan Anda harus bertahan. Sedangkan kolom lainnya berisi mengapa Anda harus mengakhiri hubungan Anda.
Cara ini sangat ampuh untuk mengetahui isi hati Anda yang sesungguhnya. Syaratnya Anda harus jujur apabila Anda menginginkan hasil terbaik. Jangan biarkan perasaan bersalah menganggu Anda.
Hubungan yang dewasa adalah di mana masing-masing pasangan dapat menerima dan mengerti satu sama lain. Jika salah satu pasangan merasa bosan dan jenuh. Tiba saatnya bagi setiap pasangan untuk melakukan introspeksi diri. Apakah yang membuat mereka jenuh. Dan tindakan apa yang akan diambil setelahnya.
Satu catatan penting. Introspeksi harus dilakukan masing-masing pihak. Kemudian tanyakan pada pasangan Anda apa yang kurang dari hubungan itu. Setiap keputusan yang akan diambil hendaknya keputusan bersama. Jangan biarkan keputusan sepihak mewarnai hubungan Anda.
Dua kondisi yang berbeda yang Anda alami
Kondisi pertama
Dari hasil kolom Anda, ditemukan banyak jawaban bahwa Anda masih mencintai dia. Namun Anda juga merasa jenuh. Cari tahu mengapa Anda jenuh. Apakah sikapnya yang membuat Anda merasa jenuh? Atau hubungan Anda dengannya yang terlalu biasa, tidak berwarna. Sehingga timbul kejenuhan di dalam diri Anda.
Solusi: Bicarakan dengan si dia, apa yang membuat Anda merasa jenuh. Si dia bisa saja memberikan respon positif, namun bisa juga negatif. Anda harus mempersiapkan diri sebelumnya. Buat suatu pemecahan bersama. Cinta itu indah, biarkan mewarnai hidup Anda.
Kondisi kedua
Jawaban yang Anda temukan Anda tidak mencintai dia lagi. Banyak hal membuat perasaan Anda luntur. Ini bisa saja terjadi. Mungkin memang Anda butuh seseorang yang lebih bisa mengerti Anda.
Solusi: Jangan sungkan untuk mengatakan padanya. Jujurlah saja apabila Anda memang sudah tidak mencintainya. Jangan khawatir itu adil. Bukan kejam atau jahat. Namun sikap yang dewasa demi hubungan dan masa depan yang lebih baik.
Tetaplah menjadi sahabatnya, bisa saja si dia sakit hati dan kecewa. Namun Anda bisa meyakinkan dirinya, bahwa Anda masih ada di dalam hidupnya. Hanya saja posisi Anda akan berbeda. Buat dia mengerti bahwa Anda tidak akan pernah meninggalkannya.
0 komentar:
Posting Komentar